Jakarta (BeritaReportase) :
Ensambel musik daerah dari anak anak Desa Tenjolaya, Ciwidey, Kab.Bandung, berhasil memukau dengan menyuguhkan lagu lagu hits Indonesia dan Daerah, lewat iringan perkusi dan alat alat musik tradisionil khas Jawa Barat, seperti Angklung, Gendang dan Rebab, di dalam perhelatan Serie Kedua : Anak Jaksel Circle Concert Pasaraya Blok M (14/3).
Melalui generasi muda serta anak – anak dari Desa Tenjolaya, Ciwidey, Kab. Bandung, Jawa Barat, kita dibuat terpukau lewat ragam kekayaan budaya yang berhasil disuguhkan tersebut.
Dengan memainkan alat musik tradisional secara berkelompok, anak-anak tidak hanya belajar seni, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kebersamaan.

Adalah Beat Jaya, yang menginisiasi dan mewujudkannya, melalui tangan dingin dari sosok anak muda, Ghibran Kartasasmita.
Beat Jaya pun menjelma sebagai wadah bagi anak-anak pedesaan untuk menyalurkan bakat mereka di bidang musik, demi menata masa depan yang lebih baik.
Alunan angklung yang berpadu dengan dentuman ember, gendang serta lengkingan Rebab, menciptakan harmoni yang indah, unik, serta mengasyikan lewat alunan lagu – lagu hits Indonesia, maupun kedaerahan itu.
Serie Kedua : Anak Jaksel Circle Concert yang berlangsung di pelataran parkir Pasaraya Blok M pun menjadi pun sangat berbeda. Atraksi musikal ensamble kedaerahan tersebut dibawakan ciamik oleh anak anak Desa binaan Beat Jaya. Inilah wujud nyata anak anak muda, terhadap kepedulian akan masa depan anak-anak Indonesia.

Menurut Ghibran Kartasasmita, mengenalkan alat musik kepada anak-anak di pedesaan bukanlah hal yang mudah. Terlebih selain itu, harus pula menghadapi rasa minder dari anak anak Desa, akibat kurangnya akses terhadap pendidikan senim Sehingga hal tersebut menjadi tantangan utama dalam mewujudkan ensamble musik tradisional ini.
Namun demikian, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk membangun Beat Jaya sebagai wadah yang mengasah bakat dan memberikan harapan baru bagi generasi muda.
Beat Jaya dan Tenjolaya Bandung
Ghibran yang sedikitnya telah menguasai sedikitnya tiga ala musik, merasa dirinya tertantang untuk memulai misi musikalnya di desa sang kakek, Tenjolaya, Bandung, Jawa Barat. Padahal, mereka memiliki potensi luar biasa.

“Dengan membentuk tim, kami menyiapkan sarana dan mendatangkan pelatih profesional. Hasilnya, dalam waktu tujuh bulan, anak-anak di Tenjolaya sudah mampu memainkan berbagai alat musik dengan penuh percaya diri,” ungkap Ghibran dengan bangga, padahal sebelum adanya Beat Jaya, banyak anak desa yang sama sekali tidak mengenal alat musik.
Keberadaan Beat Jaya telah membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. Jika sebelumnya desa terasa sepi, kini suasana menjadi lebih semarak dengan alunan musik daerah dan pop yang dimainkan oleh anak-anak.
Musik Sumber Kebahagiaan dan Pengembangan Diri
Dalam perbincangannya, Ghibran menegaskan bahwa dirinya memang sangat mencintai musik. Bahkan sejak diusianya yang masih kecil. Namun dengan dukungan dari orang tua, juga keluarga besarnya, passion-nya di dunia seni, khususnya didunia musik, semakin diperkuat.
Dan fakta serta data yang dihadapinya pun semakin menegaskan kembali pentingnya kesadaran untuk membuat sebuah program di Indonesia yang memberikan akses pendidikan musik kepada anak-anak di pedesaan seluruh Indonesia.

Sebuah riset dari Boston University mengungkapkan bahwa musik mampu meningkatkan kebahagiaan dan rasa percaya diri anak-anak. Hal inilah yang menginspirasi Ghibran untuk menguatkan tekad membangun komunitas musik yang positif di Desa Tenjolaya melalui project Beat Jaya.
Kini, melihat dampak positif yang dihasilkan, Ghibran tidak ingin Beat Jaya hanya berkembang di satu daerah. Ia ingin membawa program ini ke berbagai provinsi agar semakin banyak anak-anak yang merasakan manfaat dari musik.
“Selain meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan musik juga bisa menjadi bekal bagi mereka untuk membangun karier di dunia seni,” tukas Ghibran Kartasasmita.

Ensambel musik daerah bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan pemberdayaan. Dengan adanya program seperti Beat Jaya, harapan baru bagi anak-anak pedesaan semakin terbuka lebar. Musik mengajarkan disiplin, kerja sama, dan ekspresi diri—nilai-nilai yang penting dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Melalui Beat Jaya, Ghibran Kartasasmita telah membuktikan bahwa musik dapat mengubah hidup banyak anak. Dengan mengenalkan ensambel musik daerah, ia tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berkembang dan meraih masa depan yang lebih cerah.
)**T.Bams
+ There are no comments
Add yours