Ratas Percepatan Hilirisasi Fokus Ciptakan Lapangan Kerja dan Pemerataan Ekonomi

Bogor.(BeritaReportase) :

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Kabupaten Bogor, guna membahas percepatan hilirisasi nasional di berbagai sektor strategis. Fokus utama rapat ini adalah memastikan proyek hilirisasi berdampak nyata bagi penciptaan lapangan kerja serta pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menegaskan bahwa pihaknya telah menginventarisasi berbagai proyek hilirisasi di sektor mineral, batu bara, perikanan, pertanian, hingga perkebunan. Pemerintah melakukan analisis menyeluruh guna menentukan prioritas proyek yang mampu memberikan manfaat maksimal bagi ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat.

Ciptakan Lapangan Kerja dan Tingkatkan Ekspor

Menurut Rosan, proyek hilirisasi yang diprioritaskan adalah yang memiliki dampak besar terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Hal ini menjadi salah satu indikator utama dalam menentukan proyek yang akan dipercepat.

“Kita prioritaskan proyek yang memberikan dampak positif, terutama dalam penciptaan lapangan pekerjaan. Itu adalah salah satu parameter utama yang kami bahas dalam rapat tadi,” ujar Rosan usai rapat.

Selain itu, proyek hilirisasi juga dinilai berdasarkan kontribusinya dalam menekan impor, meningkatkan ekspor, dan memperkuat daya saing industri nasional. Presiden Prabowo menegaskan bahwa hilirisasi harus menjadi gerbang utama menuju industrialisasi yang lebih luas.

“Arahan Bapak Presiden adalah bagaimana hilirisasi ini bisa memberikan efek berganda. Sehingga kita tidak hanya berhenti di hilirisasi, tetapi bisa menuju industrialisasi yang lebih maju,” jelas Rosan.

Libatkan Masyarakat untuk Pemerataan Ekonomi

Tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi makro, proyek hilirisasi juga diarahkan agar melibatkan petani tambak, petani perkebunan, hingga masyarakat sekitar. Dengan begitu, dampak positif dari hilirisasi dapat langsung dirasakan oleh rakyat kecil dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa keseriusan Presiden dalam mendorong hilirisasi terlihat dari pelaksanaan rapat ini di hari Minggu. Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengawal setiap kebijakan yang telah dirancang.

“Ini adalah bukti perhatian dan keseriusan Bapak Presiden dalam mengawal serta memastikan implementasi program hilirisasi berjalan dengan baik,” ungkap Bahlil.

Bahlil juga mengungkapkan bahwa rapat ini menindaklanjuti keputusan Presiden terkait implementasi 21 proyek hilirisasi prioritas. Presiden Prabowo memberikan arahan agar proyek-proyek tersebut mengutamakan penyerapan tenaga kerja, mengombinasikan teknologi dengan padat karya, serta memprioritaskan industri substitusi impor.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pemerataan investasi hilirisasi di seluruh wilayah Indonesia, agar tidak hanya terpusat di satu daerah atau pulau tertentu. Pemerintah berkomitmen untuk menyebarkan investasi ke berbagai daerah guna memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Ini adalah bagian dari strategi kita untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif,” tutur Bahlil.

Dengan langkah konkret ini, Presiden Prabowo memastikan bahwa hilirisasi bukan sekadar strategi ekonomi jangka pendek, melainkan bagian dari transformasi industri nasional yang akan membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi yang lebih kuat.

)**Kris.B/ Bams

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours