Dampak Ekonomi Libur Lebaran: Pedagang Ragunan Mengeluhkan Pendapatan yang Tidak Maksimal

Jakarta (BeritaReportase) :

Libur lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat untuk berlibur bersama keluarga. Salah satu destinasi favorit di Jakarta, Taman Margasatwa Ragunan, mencatat lonjakan pengunjung yang signifikan pada hari ketiga libur lebaran. Namun, di balik ramainya pengunjung, para pedagang minuman di kawasan Ragunan justru mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan.

Salah satu pedagang minuman, Bang Sekul, yang telah berjualan di Ragunan sejak tahun 2006, mengaku bahwa meskipun jumlah pengunjung mencapai 71 ribu hingga pukul 13.00 WIB, pendapatannya tidak sebesar yang diharapkan. Ia menyebutkan bahwa hujan yang sempat mengguyur kawasan Ragunan serta kondisi ekonomi yang kurang stabil menjadi faktor utama menurunnya omzet penjualan.

“Kalau untuk kenaikan omzet udah pasti ada, tapi kalau dibandingkan dengan kapasitas pengunjung sekarang, ya enggak maksimal. Pertama karena hujan, kedua karena ekonomi memang lagi enggak bagus,” ujar Bang Sekul.

Dampak Transisi Pemerintahan Terhadap Ekonomi

Menurut Bang Sekul, transisi pemerintahan yang sedang berlangsung juga turut mempengaruhi daya beli masyarakat. Ia membandingkan situasi sebelumnya, di mana dengan jumlah pengunjung hanya 10 ribu orang, ia bisa mengantongi Rp4-5 juta. Namun, dengan jumlah pengunjung yang mencapai 71 ribu kali ini, pendapatannya justru hanya setengah dari biasanya.

“Kalau saya menilai, peralihan pemerintahan sangat berpengaruh. Jauh beda omzetnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahyudi, menyampaikan bahwa jumlah pengunjung pada hari ketiga libur lebaran ini sudah melewati angka 67 ribu dari hari sebelumnya. Ia bahkan memprediksi angka pengunjung bisa menyentuh 100 ribu hingga Ragunan tutup pada pukul 16.00 WIB.

“Hari ini kemungkinan menjadi puncak jumlah pengunjung tertinggi. Sampai siang ini saja sudah mencapai 71 ribu, dan kita masih terus melayani pengunjung hingga sore hari,” kata Bambang.

Meski menghadapi berbagai tantangan, para pedagang tetap berharap bahwa kondisi ekonomi akan segera membaik dan libur lebaran dapat membawa berkah bagi semua pihak, termasuk mereka yang menggantungkan hidupnya dari sektor informal di destinasi wisata. Semoga ke depan, kebijakan ekonomi yang lebih stabil dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga para pedagang kecil seperti Bang Sekul bisa kembali merasakan keuntungan dari momen liburan besar seperti ini.

)**Djunod

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours