Beritareportase.com – Musik kembali dijadikan ruang perjumpaan lintas iman. Pada 21 November 2025, Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) KWI bersama Yayasan Tirta Bersemi dan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) akan menggelar Festival Band Berani Beda, sebuah acara yang mengusung semangat toleransi, inklusi, dan kreativitas di tengah keberagaman Indonesia.
Festival ini dihadirkan sebagai wadah bagi musisi dengan latar belakang berbeda baik dari segi agama, suku, maupun generasi untuk berkarya bersama dalam satu harmoni.
“Kami ingin menghadirkan ruang di mana musik bisa menjadi bahasa perdamaian dan meredam gejolak intoleransi”, ujar Olga Lydia selaku koordinator Festival Band Berani Beda.
Festival ini lahir dari semangat bahwa musik mampu menembus sekat perbedaan. Di tengah dunia yang kian individualis dan teknologi yang sering membuat manusia terpisah, musik tetap menjadi bahasa yang mempersatukan.
Indonesia sendiri dikenal sebagai negeri dengan keragaman luar biasa, memiliki lebih dari 1.300 suku dan ratusan bahasa daerah. Namun, belakangan ini muncul kecenderungan intoleransi dan sikap tertutup terhadap perbedaan.
Melalui Festival Band Berani Beda, para penyelenggara berharap lahir ruang kreatif dan produktif yang menumbuhkan empati lintas iman dan budaya.
Festival ini terbuka untuk umum dengan formasi 3–9 orang per band. Syarat utama: ada perbedaan agama di antara para anggota. Selain itu, keberagaman suku, budaya, dan generasi juga menjadi nilai tambah.
Setiap band akan tampil dengan dua lagu, yaitu :
- Lagu wajib nasional seperti Tanah Airku, Indonesia Pusaka, atau Maju Tak Gentar.
- Lagu bebas berupa karya sendiri atau lagu daerah.
Pendaftaran gratis melalui Gogle Form http://forms.gle/Zqf3YzuByByFoBCZ7 disertai narasi tentang latar belakang anggota band dan karya yang dibawakan.
Tahap penyisihan dilakukan secara online, dengan peserta mengirim video penampilan ke YouTube atau melalui email festivalberanibeda@gmail.com paling lambat 10 November 2025. Tujuh band terbaik akan tampil di babak final di Jakarta pada 21 November 2025, dengan total hadiah sebesar Rp30 juta untuk tiga pemenang utama.
Komisi HAK KWI selama ini dikenal aktif menjalin relasi antarumat beragama di Indonesia, sedangkan ICRP berperan sebagai wadah dialog lintas iman yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.
Kolaborasi keduanya melalui festival musik ini menjadi langkah nyata dalam memperluas ruang perjumpaan dan kerja sama di tengah keberagaman bangsa.
“Festival ini bukan sekadar lomba band, tetapi panggung persaudaraan. Kita ingin mengembalikan semangat gotong royong dan kebersamaan melalui nada dan lirik”, kata Olga Lydia.
Informasi mengenai pendaftaran dan ketentuan lengkap dapat diakses melalui Instagram @festivalberanibeda, Facebook Festival Berani Beda, atau menghubungi 08118110022.
Festival Band Berani Beda 2025 bukan sekadar ajang adu kemampuan bermusik. Ia adalah pesan bahwa harmoni sejati lahir dari keberagaman. Di atas panggung nanti, perbedaan tidak lagi jadi batas melainkan sumber inspirasi yang mempersatukan.
+ There are no comments
Add yours