Beritareportase.com — Upaya memperkuat fondasi sosial masyarakat kembali menjadi perhatian pemerintah. Penanggung Jawab Pemberdayaan dan Kemitraan Ormas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Abdul Gafur, SSTP, M.Si, menghadiri undangan silaturahmi dari Ir. Juaini, MM, Pimpinan Forum Lintas Organisasi dan Warga (FLO) wadah besar yang menaungi lebih dari 150 organisasi masyarakat (ormas) dengan berbagai bidang gerak sosial di DKI Jakarta.
Dalam forum yang berlangsung hangat itu, pemerintah menegaskan kembali pentingnya posisi ormas sebagai pilar kohesi sosial sekaligus mitra strategis pembangunan. Abdul Gafur, SSTP, M.Si, menyampaikan bahwa kontribusi FLO selama ini telah membantu menggerakkan berbagaiu program pemerintah, khususnya di wilayah DKI Jakarta yang menjadi pusat aktivitas sosial nasional.
“Pemerintah punya andil besar, namun kekuatan ormas adalah energi utama yang harus kita kolaborasikan untuk kepentingan negara. Dalam pembangunan, stabilitas sosial adalah kunci,” kata Abdul Gafur, SSTP, M.Si.
Menurutnya, efektivitas program pemerintah bergantung pada terciptanya kondisi sosial yang damai dan kondusif. Ketika ormas aktif menjaga keharmonisan masyarakat, berbagai agenda pembangunan dapat berjalan tanpa hambatan berarti.
Abdul Gafur, SSTP, M.Si, juga menyoroti dinamika global dari perubahan iklim hingga konflik internasional seperti perang Rusia–Ukraina yang semakin menuntut kolaborasi kuat antara pemerintah dan masyarakat sipil.
Pemerintah saat ini mendorong agenda prioritas ASTACITA, visi kerja Presiden, yang menurut Abdul Gafur, SSTP, M.Si, membutuhkan gotong royong antar pemangku kepentingan, tidak hanya institusi pemerintahan semata.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan FLO, Ir. Juaini, MM, mengapresiasi kehadiran perwakilan Kemendagri di sekretariat FLO DKI Jakarta. Ia menyebut pertemuan tersebut memberi banyak informasi penting yang dibutuhkan ormas untuk memperkuat peran mereka di tengah masyarakat.
“Kami berharap sinergi tidak berhenti hari ini. FLO siap bekerja sama untuk penyebaran informasi yang seringkali tidak sampai ke masyarakat,” ujar Ir. Juaini, MM.
Ditegaskan oleh Ir. Juaini, MM, bahwa FLO telah berhasil meminimalkan potensi gesekan antarormas melalui dialog rutin, edukasi, dan penyatuan visi sosial.
Menutup pertemuan, Abdul Gafur, SSTP, M.Si, menyampaikan pesan penting mengenai pembangunan karakter sosial ibu kota.
“Silakan sampaikan kepada masyarakat bahwa kita harus hidup rukun, damai, dan tentram. Itu prestasi sosial terbesar. Jakarta adalah epicentrum Indonesia. Jika harmoni sosial terjaga, maka pembangunan Jakarta Jaya dan Indonesia Maju bukan hanya slogan, tapi keniscayaan.” ungkap Abdul Gafur, SSTP, M.Si.
Selain itu Abdul Gafur, SSTP, M.Si, juga berharap FLO ke depan tidak hanya menaungi 150 organisasi, tetapi tumbuh menjadi rumah besar bagi seluruh ormas di Jakarta mampu menjadi jembatan penyampai edukasi, advokasi, dan gerakan sosial bagi masa depan bangsa.
Pertemuan tersebut menjadi pengingat bahwa negara tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah membutuhkan kekuatan sosial dari ormas, dan sebaliknya, ormas membutuhkan arah kebijakan dari pemerintah. Ketika keduanya bersinergi dalam visi yang sama, stabilitas sosial dapat terjaga, kesejahteraan meningkat, dan tujuan besar pembangunan nasional semakin mendekati nyata.

+ There are no comments
Add yours