Jakarta (BeritaReportase) :
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) terkait ketersediaan bahan pangan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025 di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (19/2). Rakortas tersebut dipimpin oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Perdagangan menegaskan dukungannya terhadap upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan dengan mengintensifkan operasi pasar. Langkah ini bertujuan menjaga harga pangan dan barang kebutuhan pokok lainnya, khususnya MINYAKITA, agar tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) selama Ramadan 1446 H/2025.

Wamendag menekankan bahwa mekanisme penyaluran MINYAKITA harus sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2024 yang mengatur tata kelola minyak goreng sawit kemasan dan minyak goreng rakyat.
Selain itu, Wamendag menjelaskan bahwa pasokan MINYAKITA berasal dari pemenuhan wajib pasok dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO). Besaran pasokan tersebut bergantung pada kondisi pasar ekspor global. Para produsen turut berkontribusi dengan menyediakan bahan baku minyak goreng dengan harga lebih rendah dari pasar tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Rakortas ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono; Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo; Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi; Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti; Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya; serta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan.
Dengan langkah strategis ini, pemerintah berharap ketersediaan pangan tetap terjaga dan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga kebutuhan pokok.
)**Deff/ hmskmndag
+ There are no comments
Add yours