Perempuan Indonesia Bersatu Hadapi Tantangan: Saatnya Robohkan Tembok Kaca!

Jakarta (BeritaReportase) :

Perempuan Indonesia harus bangkit dan bersatu untuk menghadapi beragam tantangan yang masih menjadi penghalang dalam mencapai kesetaraan dan kemajuan. Seruan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam sebuah talkshow bertajuk 1000 Profesi Perempuan dan Gen Z yang digelar di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (21/4).

Lestari menegaskan bahwa hingga kini, perempuan Indonesia belum mampu menghancurkan “tembok kaca”—istilah simbolik yang menggambarkan hambatan tak terlihat namun nyata—yang membatasi ruang gerak perempuan untuk berkembang. Dalam peringatan Hari Kartini tersebut, ia menekankan pentingnya kekuatan kolektif perempuan untuk menerobos sekat-sekat sosial yang masih ada.

Tantangan Nyata yang Harus Diatasi

Masih banyak bentuk ketidaksetaraan, keterbatasan, dan kekerasan yang menjadi bagian dari realitas kehidupan perempuan di Indonesia. Menurut Lestari, atau yang akrab disapa Rerie, angka kematian ibu melahirkan, tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan, serta kesenjangan gender menjadi cermin bahwa perjuangan belum selesai.

“Data dan statistik yang tersedia saat ini bisa menjadi senjata penting untuk membaca kondisi dan menyusun strategi nyata,” tegas Rerie yang juga menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah.

Rerie menyoroti pentingnya menjadikan data sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan dan aksi nyata. Misalnya, peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan tidak boleh hanya menjadi catatan, tetapi harus ditindaklanjuti dengan program perlindungan dan pemberdayaan yang konkret.

Sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Rerie mengajak seluruh perempuan untuk saling bergandengan tangan. Kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi menjadi kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

Momentum Hari Kartini ini harus menjadi pengingat bahwa perjuangan perempuan bukan hanya sejarah, melainkan gerakan yang harus terus hidup. Saatnya perempuan Indonesia unjuk kekuatan, merobohkan tembok pembatas, dan membuka jalan menuju masa depan yang setara dan inklusif.

)**Sis

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours