A Path To Glory, Patung Ren Zhe Merayakan 100 Tahun Jin Yong di Jakarta

Beritareportase.com – Dunia seni rupa Indonesia kembali mendapat sorotan internasional. Linda Gallery menghadirkan pameran patung bertajuk “A Path To Glory” karya pematung kontemporer asal Tiongkok, Ren Zhe, di Townhall IDD PIK 2, Jakarta, pada 03–19 Oktober 2025.

“Ren Zhe tidak hanya menciptakan bentuk, tetapi juga menghadirkan jiwa para pendekar Jin Yong dalam medium patung,” kata Linda MA selaku owner Linda Gallery.

Pameran ini digelar untuk memperingati 100 tahun kelahiran Jin Yong, maestro sastra wuxia asal Hong Kong yang dikenal luas lewat karya-karyanya seperti Trilogi Pendekar Rajawali (Condor Heroes Trilogy), Demi-Gods and Semi-Devils, hingga Pendekar Rase Terbang.

A Path To Glory, Patung Ren Zhe Merayakan 100 Tahun Jin Yong di Jakarta

Jin Yong (1924–2018) adalah penulis novel silat paling berpengaruh sepanjang sejarah. Ia menghasilkan 15 karya yang telah terjual ratusan juta kopi, diterjemahkan ke belasan bahasa, dan diadaptasi lebih dari 130 kali ke film maupun serial TV.

Karya-karyanya, terutama Trilogi Pendekar Rajawali, bukan sekadar kisah laga, tetapi juga penuh nilai moral, kebijaksanaan, dan filosofi hidup.

Dalam “A Path To Glory”, Ren Zhe menghadirkan patung-patung monumental dengan gaya dinamis dan penuh energi. Karya-karyanya menggambarkan keberanian, kehormatan, serta nilai kemanusiaan yang sejalan dengan tokoh-tokoh dalam novel Jin Yong.

Lulusan Akademi Seni Rupa Tsinghua ini dikenal karena kemampuannya memadukan estetika tradisional Timur dengan visi kontemporer global. Ia telah berpartisipasi dalam berbagai pameran internasional, dari Tiongkok, Singapura, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat.

A Path To Glory, Patung Ren Zhe Merayakan 100 Tahun Jin Yong di Jakarta

“Tema “A Path To Glory” dipilih untuk merefleksikan perjalanan menuju kejayaan, baik dalam seni, budaya, maupun kehidupan. Melalui karya Ren Zhe, pengunjung diajak menyusuri semangat perjuangan para tokoh Jin Yong, dari Guo Jing hingga Zhang Wuji, dalam bentuk patung tiga dimensi yang modern sekaligus penuh makna”, jelas Linda MA.

Pameran ini juga menegaskan posisi Indonesia dalam perayaan global 100 tahun Jin Yong, dengan menghadirkan seni rupa kontemporer sebagai medium penghormatan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours