Beritareportase.com – Langkah nyata menuju industri otomotif yang berkelanjutan kembali dilakukan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI). Bersama Hyundai Motor Company (HMC), perusahaan ini meresmikan Fasilitas Produksi Daur Ulang Pelet Plastik di Hyundai Wanajaya Waste Recycling Center (WRC), Kabupaten Bekasi.
Fasilitas ini menjadi bagian dari inisiatif global “Hyundai Continue”, program keberlanjutan yang berfokus pada lingkungan, komunitas, dan masa depan yang hijau.
Peresmian dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, serta Presiden Direktur PT HMMI Hyunchul Bang. Turut hadir pula perwakilan dari Good Neighbors Indonesia (GNI) yang menjadi mitra Hyundai dalam mengelola proyek ini bersama masyarakat lokal.
Fasilitas baru di Wanajaya ini dirancang untuk mengolah sampah plastik menjadi pelet plastik yang dapat dijual kembali dan memberikan penghasilan tambahan bagi warga sekitar. Langkah ini memperkuat model ekonomi sirkular, di mana limbah bukan lagi dianggap sampah, melainkan sumber daya yang dapat diolah dan dimanfaatkan kembali.
“Dengan mengubah sampah plastik menjadi pelet bernilai, kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bisa berjalan berdampingan dengan kesejahteraan masyarakat”, ujar Hyunchul Bang selaku Presiden Direktur HMMI.
Ditegaskan oleh Hyunchul Bang bahwa misi Hyundai bukan hanya membuat kendaraan listrik ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung pengelolaan lingkungan dari hulu ke hilir.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi langkah Hyundai yang dinilai sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan sampah plastik. “Industri seperti Hyundai menunjukkan contoh nyata bagaimana pabrik dapat berkontribusi langsung terhadap lingkungan dan masyarakat”, ujarnya.
Sedangkan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menilai bahwa inisiatif ini membuka jalan bagi pengelolaan limbah yang terintegrasi di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. “Hyundai WRC membuktikan bahwa industri bisa menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah lingkungan”, ucapnya.
Selain sebagai fasilitas pengolahan, Hyundai juga menjadikan WRC sebagai pusat edukasi daur ulang bagi masyarakat, pelajar, dan operator bank sampah. Bersama GNI, Hyundai membantu pembentukan koperasi lokal multi-pihak yang akan mengelola kegiatan operasional, memastikan bahwa manfaat ekonomi dari daur ulang benar-benar dirasakan oleh warga sekitar.
Program ini sekaligus menjadi wadah transfer pengetahuan tentang pengelolaan sampah berkelanjutan, sebuah langkah kecil yang bisa memberi dampak besar di masa depan.
Bagi Hyundai, fasilitas daur ulang ini bukan hanya proyek CSR, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung tujuan keberlanjutan Indonesia. Melalui filosofi global “Progress for Humanity,” Hyundai ingin terus menghadirkan inovasi yang tidak hanya berorientasi pada mobilitas, tetapi juga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Dengan peresmian fasilitas ini, Hyundai mempertegas perannya sebagai pelopor otomotif hijau di Indonesia tidak hanya lewat kendaraan listrik, tetapi juga lewat pendekatan menyeluruh terhadap ekologi dan komunitas.
+ There are no comments
Add yours