Beritareportase.com – Penyanyi, penulis lagu, sekaligus kreator konten Kalya Islamadina resmi menandai babak baru dalam karier musiknya lewat perilisan EP perdana bertajuk Orange. Proyek ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan rangkaian refleksi personal yang menyatukan perjalanan kreatif Kalya sejak debutnya pada 2022 hingga kini.
Melalui Orange, Kalya mengajak pendengar menyusuri lima fase rasa cinta: kekaguman, ketakutan, keraguan, kejujuran, dan penerimaan. Warna jingga dipilih bukan tanpa alasan, ia melambangkan transisi, momen di antara terang dan gelap, simbol dari proses menerima diri apa adanya.
“Ini adalah proses tentang belajar untuk menerima kehidupan dan perasaan dengan apa adanya”, ungkap Kalya dalam keterangan tertulisnya.

EP Orange menjadi wadah bagi karya-karya Kalya yang sebelumnya dirilis sebagai single, seperti “Eyesmile”, “Neptune”, dan “3000 Miles”, serta lagu terbaru “Orange Sky”.
Lagu Eyesmile menjadi awal perjalanannya di dunia musik dan telah mengantarkan Kalya meraih lebih dari 700 ribu stream di Spotify. Sementara Neptune terinspirasi dari pengalaman hubungan jarak jauh, dan 3000 Miles yang dikerjakan bersama Rendy Pandugo menyuarakan kejujuran dalam ketidaksempurnaan.
“3000 Miles adalah contoh bagaimana kesederhanaan bisa menyampaikan pesan dengan jujur dan kuat”, tutur Kalya.
Lagu penutup, Orange Sky, menjadi klimaks dari perjalanan emosional ini: refleksi atas penerimaan dan harapan yang baru.
Dalam proses kreatifnya, Kalya tak hanya menyanyi, ia ikut terlibat dari penulisan lirik hingga tahap produksi akhir. Ia juga berkolaborasi dengan Rendy Pandugo dan Khalishah Isyana, dua musisi yang membantu mewujudkan visinya untuk menghadirkan suara yang jujur dan intim.

Setiap lagu di Orange memiliki karakter produksi yang unik, namun tetap terhubung oleh satu benang merah: kejujuran emosional. Beberapa lagu bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga siap dirilis, menandakan kesabaran dan ketulusan Kalya dalam mengolah rasa.
Lebih dari sekadar kreator konten, Kalya ingin dikenal sebagai storyteller yang menyampaikan kisah dan emosi lewat musik. Ia berharap Orange bisa menjadi ruang reflektif bagi pendengar, pengalaman mendengarkan yang sederhana, hangat, namun bermakna.
“Aku ingin musikku jadi tempat orang bisa merasa dilihat dan dimengerti”, ujar Kalya dalam salah satu sesi wawancara.
Kini, seluruh lagu dari EP Orange sudah tersedia di berbagai platform musik digital. Proyek ini menjadi langkah penting bagi Kalya Islamadina untuk mempertegas identitas musikalnya yang lembut, jujur, dan penuh warna jingga yang menenangkan.

+ There are no comments
Add yours