Putra Gara Pamerkan ‘Sisi Manis’ Kaum Marginal dalam Kontras Warna di Galeri Kopi Jaksel

Beritareportase.com – Pelukis, pegiat seni, dan budayawan Putra Gara sukses menggelar pameran tunggal keduanya bertajuk “Warna Rupa Putra Gara” di Galeri Darmin Kopi, Duren Tiga, Jaksel. Pameran yang dibuka pada Sabtu, 8 November 2025, ini menampilkan sekitar 20 lukisan yang secara kontras menyoroti kehidupan kaum marginal (pengais/pemulung). Gara bertujuan mengubah pandangan kepahitan hidup mereka menjadi ilusi keceriaan dan penuh warna melalui goresan cat air dan minyak yang dinilainya kontras. Pameran ini akan berlangsung hingga 20 November 2025.

Peresmian pameran ini dibuka oleh pesohor Hj. Neno Warisman, yang menjabat sebagai Penasehat Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) sekaligus Staf Ahli Menteri Kebudayaan RI. Neno Warisman menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya, menilai pameran yang diadakan di galeri kopi ini sebagai hal unik dan sejalan dengan upaya Kementerian Kebudayaan memanfaatkan semua ruang publik untuk kegiatan seni produktif.

Putra Gara Pamerkan 'Sisi Manis' Kaum Marginal dalam Kontras Warna di Galeri Kopi Jaksel

“Pameran tidak harus di gedung-gedung kesenian atau sentral kesenian. Seperti tempat ini juga bisa. Galeri Darmin Kopi ini bisa menjadi oase dari rutinitas seni budaya,” ungkap Neno Warisman.

Gara menjelaskan filosofi dibalik karyanya yang menggunakan warna mencolok “Kita yang dari luar melihat (tumpukan) sampah itu begitu menjijikan, tapi mereka justru menjadikannya sebagai kehidupan. Dan itu menurut Gue kontras dan penuh warna,” katanya, yang mengaku mengkopi-paste kehidupan marginal di lokasi mereka dengan visi berbeda.

Selain Neno Warisman, perhelatan hangat ini juga dihadiri oleh Ismail Lutan (Ketua Umum PJMI) dan penyair Shantined. Selama periode pameran, Gara juga akan mengadakan rangkaian kegiatan pendukung, yakni Diskusi Sastra (15 November 2025) dan Film (20 November 2025) di lokasi yang sama.

Putra Gara Pamerkan 'Sisi Manis' Kaum Marginal dalam Kontras Warna di Galeri Kopi Jaksel

Ini adalah pameran tunggal kedua Gara, setelah sebelumnya diadakan pada tahun 2003. Gara berharap kegiatan ini mendapat dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kebudayaan, dan dapat memberikan warna baru dalam dunia seni Tanah Air.

Salah satu pengunjung, Wawan (35), mengapresiasi keberadaan acara seni di Galeri Darmin Kopi yang sering mengadakan kegiatan. Namun, ia memberikan masukan minor, “Pameran lukisan ini sudah bagus, namun sayangnya lukisan tersebut tidak di beri keterangan gambar,” pungkasnya. (Oscar Fadh)

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours