Barantin Percepat Ekspor Durian ke Tiongkok, Petani Lokal Dapat Bimbingan dan Simulasi Audit

Palu, Sulawesi Tengah (BeritaReportase) :

Badan Karantina Indonesia (Barantin) menggelar rapat koordinasi bersama pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, serta para pelaku usaha untuk mempercepat ekspor durian segar ke Tiongkok.

Acara ini juga dirangkaikan dengan bimbingan teknis dan simulasi audit guna memastikan produk durian memenuhi standar internasional. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah pada 17 Februari 2025 ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Barantin Sahat M. Panggabean, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, serta perwakilan dari Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan asosiasi petani durian.

Sahat M. Panggabean menegaskan bahwa koordinasi antarstakeholder sangat penting untuk memastikan keberlanjutan sumber daya hayati dan peningkatan ekspor produk pertanian.

“Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan daya saing produk durian Indonesia di pasar global,” ujarnya.

Gubernur Sulawesi Tengah melalui Rudi Dewanto menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.

“Kolaborasi antara pemerintah dan petani sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui ekspor,” katanya.

Pasar Durian Tiongkok Bernilai Miliaran Dolar

Menurut Jona Widhagdo Putri, Staf Khusus Dewan Ekonomi Nasional Bidang Kerja Sama Internasional, potensi pasar durian di Tiongkok mencapai 6 hingga 8 miliar dolar AS. Lonjakan permintaan hingga 400% dari tahun ke tahun menjadi peluang besar bagi petani Indonesia.

“Dengan peningkatan kualitas dan sertifikasi sesuai standar Tiongkok, Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam ekspor durian global,” jelas Brigjen Pol Hermawan dari Badan Pangan Nasional.

Bimbingan dan Simulasi Audit Ekspor

Sebagai bagian dari upaya percepatan ekspor, Barantin mengadakan kunjungan ke rumah kemas durian di Kota Palu. Bimbingan dan simulasi audit dilakukan untuk memastikan produk yang dikirim memenuhi persyaratan ketat di Tiongkok.

Sahat M. Panggabean menambahkan, “Kami siap memfasilitasi akses pasar dan mengawal proses audit kebun serta rumah kemas agar ekspor durian bisa berjalan lancar.”

Pertemuan ini ditutup dengan sesi diskusi antara petani dan asosiasi rumah kemas durian. Semua pihak sepakat untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas dan volume ekspor durian Indonesia.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan stakeholder terkait, diharapkan ekspor durian segar ke Tiongkok dapat berjalan lancar, meningkatkan pendapatan petani, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai eksportir durian terkemuka di dunia.

)**Yuri/ hmsberantin

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours